1. Baterai cepat habis
Sistem OS Android yang terkenal akan kelebihannya yang bisa ber-multitasking ternyata juga menyebabkan kekurangan. Memang dengan adanya sistem multitasking yang bisa membuat pengguna menjalankan aplikasi lebih dari satu hal ini menyebabkan baterai menjadi cepat habis. Untungnya untuk mengatasi kekurangan ini sudah banyak aplikasi penghemat baterai yang beredar.2. Pengoperasian yang ribet
Menggunakan smartphone dengan kemampuan multi-tasking memang terkadang memerlukan kita untuk belajar tentang fitur-fitur yang disediakan. Apalagi jika kita ternyata gaptek (gagap teknologi) dan terkejut karena perbedaan fitur Android jika dibandingkan dengan handphone-handphone lain.3. Rentan terkena virus
Sebagai sistem operasi yang open source, hal ini menyebabkan Android rentan terkena virus, terutama malware. Hal seperti ini sering terjadi jika kita salah mengunduh/download aplikasi yang ada pada Google Store (aplikasi bajakan) dan akibatnya bisa menjadi fatal.4. Pemborosan pulsa
Kelanjutan dari pengoperasian yang ribet ini terkadang membuat kita yang gaptek tetapi penasaran jadi mencoba-coba aplikasi yang ada di Android, tanpa menyadari bahwa aplikasi itu ternyata membutuhkan akses internet. Tanpa sadar, tiba-tiba pulsa habis begitu saja, apalagi bagi mereka yang belum mengenal sistem paket.5. Koneksi internet yang mahal
Memang salah satu kelebihan Android adalah sistem OS ini menyediakan pelayanan internet yang lebih cepat. Tapi hal ini harus dibayar dengan harga paket internet yang terbilang tidak murah, walaupun ini tentu saja tergantung operator yang digunakan.6. Iklan yang terus mengganggu
Jika kita menggunakan aplikasi yang bersifat gratis, iklan akan selalu muncul untuk mempromosikan aplikasi-aplikasi lain. Dalam satu hal iklan bisa berguna jika kita sedang membutuhkannya, tapi iklan yang terus-menerus muncul pasti akan membosankan kita juga.7. Fragmentasi
Ini adalah kekurangan sistem Android yang paling sering dikeluhkan oleh para programmer dan developer. Kenapa? Karena seperti yang sudah diketahui, Android OS mempunyai banyak versi, dan ketika muncul versi baru tidak semua vendor bisa langsung mengupdate perangkat miliknya dengan update versi Android baru. Karena untuk mengadopsi versi terbaru Android, vendor harus menyesuaikan dulu dengan kemampuan hardware mereka.Bagi vendor yang membuat custom UI (User Interface), maka android versi terbaru itu harus di-tweak sesuai dengan UI yang sudah didefinisikan sebelumnya. Belum lagi fragmentasi harus membuat developer harus membuat beberapa versi untuk aplikasi yang mereka ciptakan untuk Android, jika tidak bisa, maka mereka harus membuat beberapa desain yang kompatibel dengan versi android lain. Hal ini belum ditambahkan dengan fragmentasi yang membuat development cost menjadi tinggi. Inilah kelemahan Android yang membuat para programmer dan developer menganggapnya sebagai kelemahan yang paling utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar